The Real Me

Beberapa hari yang lalu salah seorang sahabat baik gue told me something yang cukup bikin gue terkejut. Dia bilang "Lex,elo yang sebenarnya yang mana ya?". Waktu itu kita lagi ngobrolin masalah temen-temen baru dan kenalan-kenalan baru gue. Menurut dia based on berbagai macam jenis temen-temen gue, gue itu mempunyai bermacam-macam kepribadian.
Sahabat baik gue itu termasuk kumpulan "teman sejak kuliah". Mestinya sih dia itu kenal gue udah 6 tahun lebih, dan kalo ada masalah apa pasti gue suka cerita ama dia. That's why pertanyaan dia itu mengejutkan gue karena sih mestinya dia itu udah kenal gue "luar-dalam". kata dia Lexie itu ada 2 macam, yaitu Lexie "Gila" dan Lexie "Gila Banget". Nah bingung kan. kata temen baik gue itu kalo bareng kumpulan mereka( baca: temen kuliah) gue itu cuma "gila", tapi kalo gue ama komunitas baru gue, gue itu "gila banget". Gue tambahin aja ama dia, gue bilang ada juga Lexie "Rumahan", ada juga Lexie "Kantor" dan seterusnya.
Gue cuma wondering aja apa bener gue punya different personalities tergantung dimana gue berada, dalam artian tempat maupun kumpulan orang sekitar gue. dan ternyata emang iya. Gue consider diri gue sendiri sebagai orang yang adaptive, gampang bergaul, fleksibel atau boleh gue bilang gue itu bunglon. The next question is apakah itu salah??Apakah gue bisa dibilang munafik??bermuka dua??etc...
Gue rasa enggak. Semua hal diatas itu adalah gue. Ya gue yang gila dan super gila, atau gue yang serius, semuanya adalah tetap Pieter Alexander de Haan. Gue gak akan pernah kehilangan jati diri gue, karena gue tahu bahwa untuk hal-hal yang prinsipil gue gak akan mengubahnya untuk siapapun juga. Gue cuma mengadaptasi saja dimana keberadaan gue saat itu. Tingkah laku dan sikap yang gue keluarkan gue sikroniksasikan dengan surroundings gue.
Hal ini juga berlaku kepada semua orang. Gue rasa kita semua punya sisi-sisi lain yang mungkin kalau orang yang lain yang melihat seakan-akan kita punya different personalities. Yang mau gue bilang adalah: Just be your self...