Hidup di Jakarta makin lama makin sulit. Semuanya berlangsung dan mengalir secara cepat. Orang-orang dipaksa untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat. Di situasi Jakarta yang demikian masihkah exist apa yang disebut soulmate, masihkah terasa sparks, butterflies in your stomach, atau kita sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas sehingga kita tidak lagi punya waktu untuk merasakan hal-hal tersebut.
Alasan penulisan posting ini adalah saya seorang yang bisa disebut love fool. Meskipun sering kali menyangkal, tetapi the needs untuk untuk memiliki dan merasa dimiliki selalu ada and it keep getting stronger by the day. So flash back sedikit ke tahun 1999, at that time gue pertama kalinya merasakan sparks dan butterflies to a certain special lady. Tapi itu ketika kuliah dan perjalanan hidup masih belum se-hectic sekarang.
Saya sempat beberapa kali bertanya kepada teman sekitar, masihkah mungkin kita berasa butterflies in your stomach, ketika kita bertemu seseorang. Dan jawaban yang muncul berbagai macam ada yang bilang hidup di jakarta dan segala macamnya tidak ada hubungan dengan sparks, kalo loe berasa sparks yah berasa aja. Ada juga yang bilang sparks dan butterflies adalah essence of being human, kalo gak berasa begitu kita sama aja dengan binatang. Ada juga yang bilang kalo loe udah merasakan butterflies berarti loe udah lebih dari hanya perasaan suka.
Hubungan dengan Rasionalitasnya apa? Seperti saya sebutkan diatas everything move in a faster pace, dan itu berlaku juga dengan butterflies. For instance, kamu ketemu seseorang yang benar-benar baru. Dan setelah sering kali SMS dan Telepon, dalam waktu hanya beberapa minggu kamu merasakan sesuatu. Untuk membuktikan apa yang dirasa, kemudian ketemuanlah dan setelah bertemu you realized ternyata kamu benar-benar suka. So next step is to tell that certain someone how you feel.
Mungkin bagi beberapa orang anggapan yang muncul adalah bullshit banget deh, gak mungkin banget hanya setelah beberapa minggu elo merasakan butterflies. Jawaban saya adalah mungkin emang terkesan tidak rasional, tetapi apakah selalu perasaan itu dapat dijelaskan dengan rasional.
Kesimpulannya adalah nikmatilah sparks dan butterflies, karena itu pertanda anda masih manusia. Kejarlah orang yang membuat anda merasakan hal-hal tersebut, dan jika anda tidak mendapatkannya so be it. Tapi jangan pernah settle down atau menyerah, karena percayalah sparks dan butterflies akan muncul, even when you're not expecting it.
No comments:
Post a Comment